Sabtu, 19 Juli 2014

Semua tentang M-Learning



Konsep Dasar




 






Konsep Dasar Mobile learning(m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. ,perangkat tersebut dapat berupa PDA ,telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Kelebihan dari mobile learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu.  Hardhono dan Darmayanti (2002); Simamora (2002); Brown (2001);Haryono dan Alatas (2000) menyiratkan bahwa e-Learning itu merupakan konsep belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi.
Dalam  Pembelajaran definisi m-learning adalah merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Manfaat m-learning  dalam pembelajaran adalah adanya ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar.
Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), yang artinya siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, dengan mobile learning dapat menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel dalam hal ini alat yang digunakan adalah handphone. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang.
 Fungsi dan Manfaat Mobile Learning terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu :
1. Suplemen (tambahan) Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan):
peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau tidak. Dengan kata lain tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya operasional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2. Komplemen  (pelengkap) Mobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas, materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Substitusi (pengganti) beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik /siswanya.
Manfaat mobile learning untuk guru adalah
a.       Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi
b.      Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif banyak
c.       mengontrol kegiatan belajar peserta didik, bahkan pendidik/instruktur juga dapat    mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajri, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang
d.      mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik    tertentu
e.        memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik. Mobile Learning dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dalam membentuk budaya belajar baru yang lebih modern, demokratis dan mendidik. Budaya belajar adalah bagian kecil dari budaya masyarakat. Dan yang dimaksud dengan budaya masyarakat yaitu sebagai keterpaduan keseluruhan objek, ide, pengetahuan, lembaga, cara mengerjakan sesuatu, kebiasaan, pola perilaku, nilai, dan sikap tiap generasi dalam suatu masyarakat yang diterima suatu generasi dari generasi pendahulunya dan diteruskan acapkali dalam bentuk yang sudah berubah kepada generasi penerusnya (Kartasasmita, 2003).
Dari tujuan, fungsi dan manfaat M- learning maka penggunaan m- learning dapat membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas tapi bisa diman saja tidak terbatas jarak dan waktu, untuk guru dan siswa m learning bisa menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan tertuma ilmu teknologi  informasi dan komunikasi, kualitas pembelajaran lebih efektif dan efesien, dengan tujuan pengembangan m- learning yaitu  belajar sepanjang hayat sama dengan tujuan pendidikan nasional yang berarti bahwa siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran kapan dan dimanapun. Di masa yang akan datng dengan kelebihan yang dari mobile learning maka diharapkan mobile learning menjadi  salah satu sumber belajar alternative yang akan meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajran di Negara Indonesia ini
Sumber rujukan
jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pd
inipunyakita.wordpress.com 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar